01.23
afdal putra brkesnew
Napoli terancam sejumlah hukuman dari asosiasi domestik dan Eropa, mulai dari pengaturan skor, hingga masalah stadion dan fans.
Federasi Sepakbola Italia (FIGC) menuduh
Napoli terlibat kasus pengaturan skor pada akhir musim 2009/10, dan
beban Napoli semakin berat setelah UEFA memberikan sanksi akibat masalah
stadion dan fans.
Pihak klub, mantan kiper ketiga Matteo
Gianello, dan mantan pemain Silvio Giusti akan memberikan kesaksian di
hadapan komite disiplin FIGC setelah pihak investigasi kriminal
memberikan informasi tentang dugaan pengaturan skor saat Sampdoria
mengalahkan Napoli 1-0 pada partai terakhir musim 2009/10 yang membuat
Sampdoria lolos ke kualifikasi Liga Champions.
Selain itu, duet
bek Napoli Paolo Cannavaro dan Gianluca Grava juga terancam hukuman
karena dianggap gagal melaporkan dugaan pengaturan skor itu.
Selain
hukuman domestik, UEFA juga tak puas dengan cara Napoli menjamu tim
Swedia AIK pada September lalu karena tingkah fans yang tak pantas,
kurangnya penataan stadion, serta tak mengikuti peraturan UEFA tentang
keamanan stadion.
Badan kontrol dan disiplin UEFA melarang klub
menjual tiket di beberapa bagian stadion untuk laga kandang Liga Europa
selanjutnya lawan Dnipro Dnipropetrovsk pada 8 November.
Selain
itu, Napoli juga dituntut memberikan bukti foto perbaikan stadion
sebelum 6 November, atau terancam dilarang tampil di kandang pada
kompetisi Eropa.
Denda senilai €150.000 dan ancaman tampil tanpa
penonton dalam masa percobaan lima tahun juga diberikan kepada Napoli,
setelah sejumlah fans Swedia diserang dengan pukulan dan pisau satu hari
sebelum pertandingan.
Napoli diberikan waktu tiga hari untuk mengajukan banding atas keputusan UEFA itu.
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar